Laporan Praktikum ALAT MESIN PERTANIAN PENGOLAH TANAH
LAPORAN PRAKTIKUM
![]() |
| Laporan Praktikum ALAT MESIN PERTANIAN PENGOLAH TANAH |
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanah merupakan medium alami pertumbuhan tanaman.
Tanah menyediakan sumber organik sebagai nutrisi tanaman. Tanah memiliki
kesuburan yang berbeda-beda tergantung faktor pembentuk tanah yaitu bahan
induk, iklim, dan organisme tanah. Kesuburan tanah juga dipengaruhi oleh sistem
pengelolaan tanah. Sistem pengelolaan tanah merupakan suatu proses mengelola
tanah untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah.
Untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam melakukan pengolahan lahan pertanian, dibutuhkan mesin-mesin dari teknologi pertanian yang telah dikembangkan terutama pada lahan yang cukup luas. Pengerjaan menggunakan alat dan mesin pertanian menjadi akan lebih efisien dan efektif. Alat dan mesin yang digunakan untuk mengolah tanah antara lain bajak dan garu. Tujun pengolahan tanah adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah dapat memperbaiki daerah perakaran tanaman, kelembaban dan aerasi tanah, mempercepat infiltrasi. Oleh karena itu pentingnya pengolahan tanah, maka dilakukan praktikum mengenai pengenalan alat dan mesin pengolah tanah. Karan dengan mempelajari bagian-bagian, fungsi dan manfaat dari peralatan tersebut kita dapat melakukan usaha pemeliharaan, perbaikan serta pengendalian terhadap peralatan tersebut dengan tepat.
Untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam melakukan pengolahan lahan pertanian, dibutuhkan mesin-mesin dari teknologi pertanian yang telah dikembangkan terutama pada lahan yang cukup luas. Pengerjaan menggunakan alat dan mesin pertanian menjadi akan lebih efisien dan efektif. Alat dan mesin yang digunakan untuk mengolah tanah antara lain bajak dan garu. Tujun pengolahan tanah adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah dapat memperbaiki daerah perakaran tanaman, kelembaban dan aerasi tanah, mempercepat infiltrasi. Oleh karena itu pentingnya pengolahan tanah, maka dilakukan praktikum mengenai pengenalan alat dan mesin pengolah tanah. Karan dengan mempelajari bagian-bagian, fungsi dan manfaat dari peralatan tersebut kita dapat melakukan usaha pemeliharaan, perbaikan serta pengendalian terhadap peralatan tersebut dengan tepat.
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui dan memahami
fungsi dari alat pengolah tanah.
2. Mengetahui jenis-jenis
alat pengolah tanah.
3. Mengetahui bagian-bagian
atau spesifikasi dari masing-masing jenis alat pengolah tanah.
C. MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini yaitu dapat mempelajari bagian-bagian, fungsi dan manfaat dari
peralatan pengolahan tanah.
Setelah melaksanakan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat memahami
berbagai jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaannya, serta mampu mengoperasikan
alat dan mesin pertanian secara benar untuk mendapatkan hasil produksi yang
maksimal.
DASAR TEORI
Tanah adalah lapisan atas bumi yang
merupakan campuran dari pelapukan batuan dan jasad makhluk hidup yang telah mati
dan membusuk, akibat pengaruh cuaca, jasad makhluk hidup tadi menjadi lapuk,
mineral-mineralnya terurai (terlepas), dan kemudian membentuk tanah yang subur.
Tipe penggunaan lahan sangat peting bagi semua jenis tanah untuk menjaga
kesuburan tanah. Tanah sawah berbeda dengan tanah lahan kering. Ciri utama
tanah sawah adalah identik dengan genangan air dalam waktu yang lama. Perubahan
kimia yang disebabkan oleh penggenangan tanah sawah sangat mempengaruhi
dinamika dan ketersediaan hara padi (Saridevi, 2013). Tanah sebagai media
tumbuh bagi tanaman tanah merupakan sumberdaya alam yang utama bagi menunjang
usaha pertanian yang menjadi andalan dalam mempertahankan kelanjutan kehidupan
manusia di biosfer ini. Tanah juga
sebagai benda alam yang rumit, tanah yang mempunyai berbagai macam ragam
tentunya memerlukan pola pengolahan yang beragam juga (Lumbanraja, 2013).
Pengolahan
tanah merupakan usaha manipulasi tanah dengan menggunakan tenaga mekanis untuk
menciptakan kondisi tanah yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Salah satu
usaha dalam pengolahan tanah tersebut adalah pembajakan tanah. Setiap daerah
mempunyai ciri-ciri dan bentuk bajak yang berbeda-beda. Bajak singkal sebagai
salah satu alat pengolahan tanah dipandang sebagai peralatan mekanis yang
dirancang terutama untuk menciptakan sistem mekanis yang dapat mengontrol
pemakaian gaya, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dalam tanah seperti penggemburan, pembalikan dan
pemotongan serta pergerakan tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh
perbedaan bentuk bajak dan kecepatan maju terhadap beberapa sifat fisik tanah
dan mengetahuikualitas tipe bajak yang baik untuk tanah. Perbedaan bentuk bajak
cenderung menunjukkan adanya pengaruh jenis tanah (Latiefuddin, 2013).
Pengolahan
tanah adalah salah satu kegiatan persiapan lahan (Land preparation) yang
bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan
tanaman. Pengolahan tanah dapat memperbaiki daerah perakaran tanaman,
kelembaban dan aerasi tanah, mempercepat infiltrasi serta mengendalikan
tumbuhan pengganggu (Suripin, 2004). Sistem pengelolaan tanah merupakan suatu
proses mengelola tanah untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah. Sistem
pengelolaaan tanah dapat dilakukan dengan pemupukan organik dan anorganik
(Sutedja, 2001). Pengelolaan kesuburan tanah terletak dari pengaturan
keseimbangan empat faktor, yaitu oksigen, air, unsur toksik, dan unsur hara. Salah
satu bentuk upaya pengaturan keempat faktor tersebut dengan melakukan
pengolahan tanah.Sesuai
dengan macam dan cara pengolahan tanah, secara garis besar alat dan mesin
pengolah tanah juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu alat dan mesin
pengolahan pertama (primary tillage
equipment) dan alat dan mesin pengolahan tanah kedua (secondary tillage equipment) (Ciptohadijoyo, 1988).
Untuk
mengolah tanah primer, digunakan alat mesin pengolah tanah pertama (primer), peralatan pengolah tanah
ini biasanya berupa pajak (plow) dengan segala jenisnya. Alat pengolah tanah
pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untuk memotong,
memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut ada dikenal beberapa macam,
yaitu bajak singkal, bajak piring, bajak pisau berputar, dan bajak chisel.
Dalam pengolahan tanah pertama, tanah dipotong – potong kemudian diangkat terus
dibalik agar sisa – sisa tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam
didalam tanah. Kedalam pemotongan dan pembalikan umumnya diatas 15 cm. Pada
umumnya hasil pengolahan tannah masih berupa bongkah – bongkah besar, karena
pada tahap ini penggemburan tanah belu dapat dilakukan dengan efektif. Banyak
dijumpai berbagai bentuk rancangan bajak, hal ini pada umumnya dimaksudkan
untuk memperoleh penyesuaian antara tujuan pengolahan tanah dengan peralatan
yang digunakan (Ciptohadijoyo, 2003). Pengaolahan tanah sekunder dilakukan setelah pembajakan (pengolahan primer). ujuan pengolahan sekunder adalah untuk memperbaiki pertanian dengan menggemburkan tanah yang lebih baik, untuk mengawetkan lengas tanah, dll. Alat yang dapat digunakan dalam pengolahan sekunder yaitu garu (harrow), bajak pengaduk tanah di bawah permukaan (sub surface tillage and field cultivation), ataupun dapat menggunakan peralatan dalam pengolahan primer dengan melakukan beberapa modifikasi (Tohir, 2016)
METODOLOGI
A. ALAT
Alat yang digunakan dalam praktikum ini
adalah sebagai berikut :
- Meteran
- Alat tulis
B. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam parktikum ini
adalah sebagai berikut :
1. Bajak
:
a. Bajak singkal (molboard plow)
b. Bajak
piringan (disk plow)
c. Bajak
rotari (rotary plow)
d. Bajak
pahat (chisel plow)
2. Garu
:
a. Garu
piringan (disk harrow)
b. Garu
bergigi paku (spikes tooth harrow)
c. Garu
bergigi per (springs tooth harrow)
3. Alat
penyiang (cultivator)
4. Tajak
putar (rotary hoe)
5. Mesin pemanen padi (reaper)
C. CARA KERJA
Masing-masing jenis alat pengolah tanah diamati,
mulai dari bajak, garu, alat penyiang, hingga tajak. Tiap tiap komponen dari
bajak, garu, alat penyiang, dan tajak diukur dengan menggunakan meteran.
Spesifikasi dan keadaan fisik dari bajak, garu, alat penyiang, dan tajak
dicatat kedalam blanko pengisian spesifikasi alat pengolah tanah yang telah tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Ciptohadijoyo,
Sunarto. 1988. Alat dan Mesin Pengolah
Tanah. Intregated Land Development Training Program. DEPTAN-FTP UGM.
Yogyakarta
Ciptohadijoyo, Sunarto. 2003. Bahan Ajar Mesin Produksi Pertanian (TPT 2020). Laboratorium Energi
dan Mesin Pertanian. Yogyakarta: FTP UGM.
Latiefuddin,
Hayyu, dan Musthofa Lutfi. 2013. Uji Kinerja Berbagai Tipe Bajak Singkal dan
Kecepatan Gerak Maju Traktor Tangan Terhadap hasil Olah pada Tanah Mediteran.
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem.
1(3): 274-281.
Lumbanranja,
Parlindungan. 2013. Pengaruh Pola
Pengolahan Tanah dan Pupuk Kandang terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisol
dan Pertumbuhan Vegetatif Kacang Tanah (Arachis
hupogen L.). Prosding Seminar
Nasional BKS-PTN.
Saridevi, Gusti Agung Ayu Ratih.,
I.W.D. Atmaja, dan I.M. Mega. 2013. Perbedaan
Sifat Biologi Tanah pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di Tanah Andisol,
Inceptisol, dan Vertisol. Agroekoteknologi
Tropika, 2(4): 214-223.
Suhardi
Sutedja. 2001. Pengelolaan Tanah
Pertanian. Indoraya, Bogor
Suripin.
2004. Sistem Drainase Yang Berkelanjutan.
Andi Offset,Yogyakarta
Tohir, 2016. 3 Jenis Pengolahan Tanah dan Lahan Pertanian.
http://chyrun.com/jenis-pengolahan-tanah-lahan-pertanian/. Diakses pada 23 Oktober 2018 pukul 04:15 WIB
laporan praktikum pengenalan alsintan alat mesin pertanian PENGOLAHAN TANAH DENGAN BAJAK trakt

0 Response to "Laporan Praktikum ALAT MESIN PERTANIAN PENGOLAH TANAH "
Post a Comment